Thursday, January 27, 2011

from my angel

Dari BLOG yang kemaarin ta kirim
“Kamu sebegitu desperate-nya kah sampai harus memilih seorang duda?”
Begitu pertanyaan seorang sahabat lama ketika kami chatting di YM beberapa waktu lalu. Sebagai kawan lama yang lama tak berjumpa tentunya biasa saling tanya kabar. Dan kabar wajib yang harus disampaikan tentu saja soal pasangan.
Begitulah responnya ketika aku katakan padanya bahwa saat ini kekasihku adalah seseorang yang (hampir) duda. Terus terang aja aku menangkap nada sinis dan kurang respek dalam komentarnya itu ketika kuberitahu siapa laki-laki yang bersamaku saat ini.
Dia “menuduhku” perempuan usia lanjut yang sudah demikian terdesaknya untuk menikah sehingga duda pun diembat. Setidaknya kesan itulah yang aku tangkap dari pembicaraan di YM itu.
Aku jadi bertanya-tanya sendiri, emang apa salahnya kalo duda? Sebuah aib yang memalukan atau cacatkah, seseorang yang berstatus duda atau janda cerai?
Buat masyarakat kebanyakan mungkin status duda atau janda cerai sepertinya adalah sebuah cacat sosial sehingga seringkali dipandang rendah atau kasihan.
Aku ingat kolega kantorku yang berpacaran dengan seorang duda keren dan mapan, umur 32 tahun dengan satu anak, habis-habisan ditentang keluarganya, hanya karena status si laki-laki itu duda cerai. Tak ada kompromi. Orang tua dan keluarga besarnya sudah harga mati menolak kehadiran laki-laki itu dalam kehidupan anak perempuan semata wayang mereka.
Tapi buatku, status duda dan janda cerai rasanya sah-sah aja. Bukan sebuah kecacatan, aib sosial, penyakit masyarakat atau virus mematikan yang harus dihindari. They’re just human. Setahuku, tak ada orang yang ketika menikah bercita-cita untuk kemudian bercerai, dan menyandang status duda atau janda.
Semua orang tentu ketika menikah bercita-cita untuk bisa beranjak tua bersama pasangannya, membangun keluarga yang berbahagia dan membesarkan anak-anak hingga dewasa dan beranak cucu. Tak ada yang ingin pernikahannya berantakan di tengah jalan. Maunya semua pasangan juga til death do us part.
Hal yang wajib dicek ketika akan berelasi dengan seorang duda ataupun janda cerai menurutku hanya satu hal basic. Apa yang menjadi penyebab mereka bercerai? Tolong dikroscek ke beberapa sumber terpercaya, jangan telan mentah-mentah pengakuan si janda ato duda yang sedang dekat ini begitu saja.
Dia pasti akan cerita yang bagus-bagusnya saja, karena dia ingin mendekati kita bukan. Tak ada salahnya mencari informasi dari sumber lain untuk melengkapi cerita itu. Tentu itupun kalau kita bermaksud serius untuk menikah ya. Kalo cuma iseng ngapain juga, capek kali..
Ketika sudah didapat jawaban yang akurat kebenarannya, keputusan ada di tangan anda, akan terus melanjutkan hubungan ataukah cukup sampai disini. Unsur kehati-hatian tentu saja jangan sampai diabaikan. Siapa tahu emang sumber permasalahan dari perceraian mereka ada di calon pasangan kita ini. à perlu dicek juga nih
Bila iya, berarti kita harus waspada. Bukan tak mungkin hal yang sama akan terulang kembali pada pernikahannya dengan kita. Namanya kepribadian, habit dan attitude itu kadang sudah mendarah daging, alias sulit untuk diubah. Tinggal kita siap dengan resiko itu apa tidak.
Buatku sendiri, permasalahan kekasihku dengan ibu surinya sudah jelas. Dan rasanya intuisiku mengatakan dia tidak berbohong. Dia hanya laki-laki yang baru saja kembali dari neraka kehidupannya dan ingin melanjutkan langkah menuju babak baru.
Kami berdua memiliki kesamaan, yaitu pernah mengalami fase sebagai manusia yang dikalahkan, dicampakkan, dan terbuang. Batin kami masih terkoyak. Jiwa kami ini belum tertata utuh. Puing-puing hati itu masih berserakan. Tapi setidaknya api untuk mengayuh bahtera kehidupan baru sudah kembali menyala. Raga kami yang rapuh baru saja menemukan sandaran untuk berlabuh.
Meski beberapa teman menyarankan aku untuk tidak bersamanya dulu sebelum statusnya menjadi duda clear, tapi rasanya aku tak ingin meninggalkannya sendirian. Sebuah proses yang berjalan paralel menurutku sah-sah saja, walaupun memang berisiko akan menimbulkan salah pengertian di antara orang-orang di sekeliling kami, yang mengira bahwa akulah si orang ketiga penyebab perceraian mereka. à bukan berarti aku tidak cinta,tidak kasih, tidak sayang kalau aku ingin semua berjalan sendiri2 sampai kamu free, tapi aku berpikir untuk mempermudah kedepannya. Pikiranku terbelah seperti ini:
1.      kalau berjalan paralel, kamu akan sulit masuk ke keluargaku, pasti tidak akan diijinkan. Kalau masing2 free dalam waktu yg cukup lama (lebih dr 6 bulan) baru diperkenalkan maka kita seperti sepasang single yang memulai hubungan baru. Tapi sepertinya dengan beginipun, di mata keluargamu aku sudah buruk saat ini. Seharusnya bukan aku alasan perceraianmu, tp karena memg kamu ingin bercerai. Mkny aku td mau kita bertindak gegabah, akan panjang efek ke depannya. Aku kaget kamu melangkah tb2 tanpa brtny, tapi kamu jg tdk salah, keadaan tb2 saja menuntut jawabanmu. Semoga org tuamu tdk memusuhiku, terutama ibumu.
2.      aku juga ingin punya arti di masyarakat, aktif di kegiatan2 lingkungan, karena itu, kalau namaku buruk sejak awal, semua itu tidak mungkin.
3.      kalau kehidupanmu selama ini baik2 saja, pastinya saksi2 di persidangan juga tidak bisa membantu. Ditambah dia yang masih cinta kamu, dan orang tua kalian berdua yang kerabat dekat, pastinya makin sulit. Harus ada sesuatu untuk mempercepat prosesnya.
Tapi aku tak takut dengan resiko itu. Karena aku tahu pasti aku masuk dalam kehidupannya ketika dia sudah memutuskan untuk berhenti dengan pernikahannya. à aku merasa aku masuk ketika semuanya adem ayem.., sepertinya dari sudut manapun aku salah. Tapi dari kamu mungkin akan menyangkal, bahwa kamu memang tdk mencintainya dari awal, tapi…org juga akan bertanya, kalau tdk ada Nia, apakah kamu akan bercerai? Sepertinya tidak, toh saat ini kamu ingin bercerai saja menunggu kepastian dariku.
Walk with me through these stormy days, to see the light at the end of the tunnel” katanya melalui SMS.
Ya, aku ingin menemaninya melalui hari-hari yang berat ini, dengan hati yang tulus. Keluar dari rumah, memulai hidup baru kembali dari awal. Urusan pengadilan, perebutan hak asuh anak, harta gono gini. Melelahkan. Menguras banyak energi.
Rebooting his life again from scratch. It’s not gonna be easy. But I know he’s tough guy. If not he’s not gonna be here with me now.
Only if you are willing to walk by my side, then the rest will no longer matters,” begitu katanya lagi. Ya, aku hanya ingin menggenggam tangannya, melangkah di sisinya, menyediakan bahuku untuknya bersandar, dan lenganku untuk menyangganya.
Kamu tidak sendirian sayang. I’m here for you …

ada banyak yang perlu kita satukan dulu, masing2 dari kita sudah bersama org lain sekian lama. Meskipun di dalam bergejolak, tapi kenyataannya kita masing2 bertahan begitu lama. Pasti ada kecocokan besar dari kita dengan pasangan masing. Jangan sampai hal itu nantinya menjadi masalah:
misalnya dari aku:
aku terbiasa dimanja, terbiasa dilindungi, dihargai dan disayang layaknya barang mudah pecah. Bisa jadi cintamu berbeda ekspresi dengan yang selama ini kujalani. Aku harus menyadarinya, kamupun harus menyadarinya. Bisa jadi ini akan bermasalah nantinya.
Misalnya dari kamu:
Kamu terbiasa dilayani oleh dia yang tidak bekerja dan penuh kasih sayang. Mungkin dia pintar memasak, rajin berdandan, pintar mengatur uang, rajin ibadah, pintar bergaul dengan lingkungan dan keluargamu, tidak malas dll.
Aku ini (ini benar2 sifatku, bukan hiperbola), muanja, ngantukan, pellor (nempel bantal langsung molor), sering mendadak sakit gak jelas, tidak pintar memasak, kaku dalam bergaul, moody kalau males ya males, kalau pas rajin ya rajin…
Ini juga bisa jadi sekarang akan kamu maklumi karena kamu cinta. Tapi bagaimana nanti?
Semoga ada jalan terang untuk kita.amin

Wednesday, January 26, 2011

ku ingin bersamamu

Ku ingin memulai semua dengan cinta..
Dengan kejujuran..
Dengan rasa saling percaya..
Jalani sisa hidup hingga kita menua dan ajal menjemput kita
denganmu orang yang paling aku cintai
Nadia jasmine

Friday, January 14, 2011

menunggu....

  • Semakin penting yang ditunggu semakin lama kita sangup menunggu....

Saturday, January 8, 2011

Doaku

Ya Allah berilah aku jalan tuk menggapai langit dan dan menjemput surga tanpa ada yang tersakiti

Wednesday, January 5, 2011

instropeksi diri

Instropeksi diri...
mungkin aku terlalu menganggap remeh hal yang kelihatan remeh
Kesalahan kecil bisa berakibat fatal
Mungkin angelq benar harus proaktif tapi tidak reaktif, fokus dan menjaga konsistensi
makasih angelq

Tuesday, January 4, 2011

Catatan hening malam untuk angel

Angelq..
Rasa yang selama ini tersimpan kini semakin mengembang..
ku tak bisa kendalikan lagi
Aku bahagia akhirnya rasa ini kembali
Rasa ini untukmu hanya untukmu
ku tak ingin semua berujung seperti dulu
Ku tak ingin kecewa dan mengecewakan lagi


Monday, January 3, 2011

Sunday, January 2, 2011

Happy New Year 2011

  • Dearest lilinku
  • Ku awali tahun baru ini dengan penuh pengharapan yang lebih baik bersamamu
  • Terimakasih kamu masih mempercayakan cintamu padaku aku akan menjaganya dengan hatiku
  • Tetaplah terangi hatiku dengan cahayamu aku kan kembali sebelum saat peleburanmu
  • Jika itu tak mungkin biarlah aku lebur bersamamu